Penulis : Windan Jatnika
Fasilitator Pamsimas Kab. Garut
Desa Mekarmulya Kec. Talegong merupakan salah satu Desa yang berada di ujung selatan Kabupaten Garut dengan jarak 90 km dari pusat Kab. Garut. Desa Mekarmulya berbatasan dengan wilayah Kab. Cianjur dan Kab. Bandung. Secara geografis lokasi Desa Mekarmulya berada diantara deretan bukit-bukit dengan konstruksi tanah yang sebagian besar merupakan lereng.
Di Desa Mekarmulya Kec. Talegong telah berdiri suatu kelompok masyarakat yang sengaja dibentuk oleh masyarakat setempat sebagai kelompok keswadayaan masyarakat yang mandiri, kelompok masyarakat tersebut bernama KKM “Mulya Sejahtera”. Berdiri sejak tahun 2016, Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) “Mulya Sejahtera” telah menjadi kelompok masyarakat yang mampu menjembatani kepentingan warga. Salah satu keberhasilan yang didapat oleh “KKM Mulya Sejahtera” adalah dengan terealisasinya pengajuan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), tentunya keberhasilan untuk merealisasikan program tersebut tidak terlepas dari dukungan penuh dari Pemerintahan Desa setempat.
Baca Juga : Anggaran Saberpungli Garut “Inspektorat Tidur Pulas?”
Munculnya gagasan untuk mengajukan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) datang dari masyarakat yang selama ini mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih dan layak untuk dikonsumsi sebagai air minum. Keadaan tersebut menjadi lebih memprihatinkan setelah warga sekitar sering mengalami gangguan kesehatan seperti diare dan penyakit kulit lainnya yang diakibatkan dari buruknya sanitasi dan ketersediaan air bersih.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka Pemerintahan Desa Mekarmulya bersama KKM segera menyusun rencana kerja masyarakat yang akan menjadi dasar pengajuan program Pamsimas kepada Pemda Garut melalui Dinas PUPR Kab. Garut, sehingga setelah melalui berbagai tahapan dan proses verifikasi, pada awal tahun 2017 Desa Mekarmulya Kec. Talegong lolos menjadi salah satu desa penerima program Pamsimas.
Proses pelaksanaan program diawali dengan beberapa pelatihan peningkatan kapasitas kelembagaan, administrasi dan keuangan, teknik, serta kesehatan, dimana warga pemanfaatlah yang menjadi prioritas sebagai peserta pelatihan tersebut. Pelatihan-pelatihan dilakukan untuk menunjang terlaksananya pembangunan dengan baik. Selama proses pelaksanaan berjalan, pembangunan sarana dikerjakan secara swakelola dengan tingkat partisipasi warga masyarakat yang sangat tinggi. Kondisi tersebut telah menunjukkan bahwa kesadaran dan tanggung jawab atas keberlangsungan program dari warga sangat tinggi pula. Tingginya tingkat partisipasi warga merupakan bentuk relevansi program Pamsimas yang sangat mengepankan pentingnya aspek transparansi dan peran aktif dari seluruh warga dalam setiap proses, dari mulai perencanaan, pelaksanaan sampai pada tahap keberlanjutan program.
Keberhasilan tersebut bukan hanya ditunjukan dengan selesainya pembangunan fisik, tetapi yang lebih penting dari itu adalah bahwa program Pamsimas sudah dapat dinikmati oleh warga dan telah menjadi solusi bagi permasalahan ketersediaan air bersih. Untuk menjamin keberlanjutan program Pamsimas di Desa Mekarmulya, maka sudah dibentuk Badan Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi (BPSPAM) yang berfungsi untuk mengelola, memelihara dan mengembangkan sarana. Sampai saat ini sudah terpasang 105 Sambungan Rumah (SR) dan 7 unit kran umum, atau ± 1.200 jiwa pemanfaat.
Saat ini Pemerintahan Desa Mekarmulya bersama KKM Mulya Sejahtera dan BPSPAMS tengah menyusun dokumen rencana kerja masyarakat untuk pelayanan air bersih bagi beberapa kedusunan yang belum terlayani air bersih. Dokumen rencana kerja masyarakat untuk 100% pelayanan air minum tersebut akan diintegrasikan dengan rencana pembangunan desa sebagai bentuk perhatian Pemerintahan Desa untuk mengatasi permasalahan air minum dan sanitasi, serta bentuk dukungan terhadap rencana Pemerintah Pusat yang menargetkan 100% akses air minum dan 100% sanitasi baik pada tahun 2019.
Komentar