BOGOR, KAPERNEWS.COM – IPB University merupakan salah satu kampus terbaik di Indonesia. IPB University menerima ribuan pendaftar dari seluruh penjuru Indonesia, yang berlomba-lomba untuk mendapatkan kesempatan belajar di perguruan tinggi yang terkenal ini. Tentu hal ini menjadi pusat perhatian bagi calon mahasiswa di Indonesia, dengan banyaknya yang berharap untuk dapat diterima di salah satu kampus terbaik dan bergengsi di Indonesia.
Program yang diusung tim PKM PM SaPapua IPB University di Sekolah Anak Indonesia (SAI) menggunakan metode Participatory Learning and Action (PLA) berbasis pendekatan Attitudinal, Experiential, dan Creative values. Campus tour merupakan bagian dari experiental values sebagai ajang berharga bagi anak-anak dari Papua mengetahui kondisi lingkungan kampus IPB University, khususnya yang berasal dari daerah konflik yaitu Kabupaten Intan Jaya.
Anak anak diberangkatkan dari Papua ke (SAI) yang berada di Sentul, Jawa Barat dibawah naungan Yayasan Alirena yang telah berdiri sejak tahun 2014. SAI memiliki visi yaitu anak bangsa yang mencintai dan memiliki daerah nya dengan kurikulum PBPM (Pengkajian Budaya Papua dan Modernisasi) kurikulum ini membantu anak anak belajar secara kontekstual melalui budaya.
Program campus tour dilaksanakan pada hari Rabu (22/5) di ruangan aula Agribusiness and Technology Park (ATP) sebagai laboratorium pertanian yang telah memanfaatkan teknologi. Salah satu anggota tim PKM-PM, Wirayudha Erlangga Prayoga sebagai Duta IPB memberikan penjelasan informasi jalur masuk, program studi, dan beasiswa yang ada di IPB. Wira menuturkan bahwa setelah anak anak mendapatkan informasi mengenai IPB, mereka akan diajak berkeliling kampus serta challenge lets speak up untuk membangun inteksi sosial dan berkomunikasi secara langsung dengan mahasiswa IPB yang berada di sekitar kelas perkuliahan. Kegiatan ini memberikaan antusias dan respon positif dari anak untuk merasakan suasana inklusif dalam mengejar pendidikan tinggi di IPB University.
“Tujuan utama dari campus tour adalah memberikan gambaran yang jelas kepada anak SAI tentang program studi, fasilitas, dan kehidupan kampus di IPB University. Kami melihat minat yang tinggi dari anak anak untuk menempuh perguruan tinggi, selain itu program ini dirancang agar dapat meningkatkan self resilience dan motivasi belajar pada anak Papua,” ujar Wira.
Kegiatan campus tour menjadi awal perjalanan bagi anak terdampak daerah konflik Papua yang bersekolah di Sekolah Anak Indonesia (SAI). Diharapkan, adanya program ini menjadi motivasi tinggi bagi bagi anak anak agar terus melanjutkan pendidikannya setelah dari SAI.
Salah satu anak SAI yang mengikuti campus tour, Ina mengungkapkan pengalamannya “Saya sangat senang bisa ikut campus tour ini, bisa melihat semua fasilitas, mendapatkan informasi serta yang paling seru berinteraksi dengan kakak kakak IPB sehingga saya menjadi tidak takut lagi, karena sebelumnya saya takut menjadi orang yang beda dengan yang lain, tapi ternyata kakak kakak ipb sangat baik dan merubah pikiran saya tentang hal itu,” tutur Ina.
Adapun Challenge lets speak up dirancang sebagai interaksi yang dilakukan antara anak SAI dengan mahasiswa IPB berdampak positif dalam membangun kepercayaan diri dan menghilangkan rasa takut terhadap perbedaan.
“Program ini membuka wawasan dan semangat kepada adik adik Papua untuk terus berjuang meraih cita-cita sehingga mereka terus berusaha meraih masa depan yang lebih baik” Tutur Bu Yusalina, Dosen Pembimbing PKM.
Program campus tour menjadi pengalaman pertama bagi anak anak SAI dalam membuka pandangnya terhadap jenjang perguruan tinggi. Hal tersebut memberi dorongan kepada anak untuk membentuk dirinya menjadi lebih baik lagi.
Komentar